Penyebab telat haid pada wanita sering kali dikaitkan dengan kehamilan. Ada berbagai kondisi lain yang juga dapat menjadi penyebab terlambat haid. Siklus menstruasi tiap wanita umumnya berbeda-beda. Siklus normal wanita mengalami menstruasi atau haid berlansung 21-35 hari. Seorang wanita dapat dikatakan telat haid bila siklus menstruasinya berlangsung lebih dari 35 hari. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari stres hingga kondisi medis tertentu.
Apabila anda mengalami telat haid, maka tak perlu was-was karena telat haid ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko yang ada. Untuk itu, para wanita perlu mengetahui penyebab terlambat haid supaya dapat mengobati dengan tepat.
Gejala Terlambat Haid
Gejala utama dari terlambat haid adalah tidak ada perdarahan yang keluar dari vagina pada periode waktu semestinya, selama satu bulan atau bahkan lebih. Anda umumnya dikatakan terlambat haid setelah 5 hari atau lebih sejak tanggal yang seharusnya.
Pada dasarnya gejala telat haid bisa bervariasi tergantung penyebab terlambat haid. Namun, Anda umumnya masih dapat mengalami gejala PMS selayaknya akan datang bulan meski tidak mengalami perdarahan. Selain tidak haid, gejala terlambat haid dapat meliputi:
1. Stres
Saat stres, produksi hormon gonadotropin dan kinerja hipotalamus, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi, akan terganggu. Hal inilah yang menjadi penyebab terlambat haid. Jika periode menstruasi terganggu akibat stres, Anda dapat mengatasinya dengan mencoba teknik relaksasi, melakukan sesuatu yang disukai, atau mendengarkan musik.
2. Obesitas
Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormon pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas, memiliki risiko tinggi mengalami menstruasi terlambat. Diet dan olahraga akan disarankan oleh dokter jika obesitas menjadi faktor penyebab terlambat haid yang Anda alami.
3. Berat badan turun
Menstruasi terlambat kemungkinan dialami oleh wanita dengan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Jika berat badan terlalu rendah dari berat badan ideal, fungsi tubuh akan terganggu dan ovulasi pun akan terhenti. Mengobati gangguan makan dan menaikkan berat badan secara sehat dapat mengembalikan siklus haid yang normal.
4. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi dan salah satunya adalah menstruasi terlambat. Hal ini terjadi karena zat-zat yang ada di dalam rokok, termasuk nikotin, dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi.
5. Hormon prolaktin berlebih
Penyebab terlambat haid yang lainnya adalah karena produksi hormon prolaktin yang tidak normal. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui, tetapi juga bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, hipotiroid, dan tumor kelenjar pituitari di otak. Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain, yaitu estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses menstruasi sehingga dapat memicu telat haid.